Minggu, 08 Agustus 2010

kelompokku adalah aku...

hmm..pagi ini...tiba-tiba liat rak buku dan mataku menangkap satu buku psikologi komunikasi, buku yang lumayan jarang banget saya buka ketika kuliah ;p tadi pagi "iseng-iseng" baca lagi. hmm..ada beberapa kisah penelitian yang menggelitik hati saya, dan mengharuskan saya komen "iya juga ya.." salah satunya saya haturkan disini, menjadi bahan pengingat saya, dan mungkin sedikit bermanfaat buat yang baca blog saya ( jadi ndak dibilangin.."curcool meneh" ahaha...^o^)

enjoy it...



"ada seorang profesor psikologi di Stanford University, Philip Zimbardo namanya, dia membuat eksperimen yang kontroversial.
Bersama beberapa orang rekannya, ia ing
in mengetahui apakah perilaku tahanan dan penjaganya disebabkan oleh situasi penjara atau karakteristik mereka sendiri.
trus..kira-kira 75 orang mahasiswa dipilih secara klinis, dan 21 orang dipilih karena kepribadiannya dianggap dewasa dan stabil(sehat). mereka semuanya dimohon keikutsertaan dalam ekperimen psikologi ini selama 2 minggu dengan honorium 15 dollar sehari.(hmm...lumayanlah..beli bakso bisa dapet buanyak ;p).
Secara acak, setengah ditempatkan sebagai penjaga penjara, setengahnya lagi sebagai tahanan. ( kaya maen peran pasar2an jaman eSDe yak >,<) nah..supaya suasana eksperimen itu mirip kenyataan yang sebenarnya, para "tahanan" dijemput polisi dari rumah-rumah mereka.
Masing-masing dituduh sebagai pencuri- digeledah, dibelenggu, diambil sidik jarinya dan di interogasi. di penjara - sebetulnya itu ruang bawah tanah gedung Psikologi Stanford- mereka ditelanjangi, disemprot dengan pembasmi kutu, diberi pakaian napi dan ditempatkan di sel sempit bersama dua orang "napi" lainnya.
Mereka harus memperoleh ijin penjaga untuk melakukan kegiatan rutin seperti menulis surat, merokok, atau menggunakan toilet ( lhaa...klo dah kebelet buanged piye jal..ckck).
para "penjaga" bekerja bergiliran.
Mereka menggunakan seragam penjaga penjara, lengkap dengan kacamata hitan, belenggu, pentungan karet dan peluit. Mereka dilarang menggunakan kekerasan, tetapi boleh berbuat apa saja untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
apa yang terjadi??
dalam tempo 6 hari, terjadi hal-hal yang mengerikan.
para tahanan menjadi depresif dan pasif.
sementara itu, penjaga menjadi otoriter, brutal dan memaksa tahanan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tak senonoh.
Mahasiwa-mahasiwa yang normal, sehat dan terpelajar telah berubah menjadi "psikopat".
4 orang dibebaskan setelah 5 hari karena berteriak teriak histeris, menderita kecemasan dan gejala-gejala depresi lainnya (bisa menuju skizofernia). Seorang diantara mereka dikeluarkan karena menunjukkan gejala psikosomatis.
setelah seminggu, eksperimen dihentikan.Para tahanan gembira, pada penjaga kecewa. (Zimbardo,Haney dan Banks, 1973)"

berdasarkan hasil eksperimen ini, Zimbardo menyimpulkan bahwa perilaku sadistis para penjaga penjara, dan perilaku pasif para tahanan, bukam sidebabkan oleh "pembawaan" mereka, melainkan karena pengaruh kelompok rujukan yang diidentifikasi mereka. Banyak kritik dilontarkan pasa eksperimen ini- yaa..dari segi metodologis dan etisnya.
namun..apapun kelemahannya, penelitian ini berhasil membuktikan pengaruh kelompok pada perilaku anggotanya-anggotanya.

sumber : Psikologi Komunikasi edisi revisi- Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc. hal 139-140.
*****

hmm..benar juga. lingkungan..kelompok dimana kita berinteraksi, jadi apa kita dalam kelompok itu. itu banyak mempengaruhi sikap kita. itu menurut saya.
makanya saya merasa beruntung...
pernah berada dalam kelompok yang luar biasa
named FOSMA 165 DIY
and GEMAH 99 DIY...my precious

dah ah..mulai nangis lagi deh, kangen berada di dalamnya lagi..hiks..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar