Selasa, 29 Juni 2010

melihat bulan penuh...




pada gemintang...
melirik rembulan penuh...
ingatan 24 purnama yang lalu

dan tersenyum,
benar-benar dibawah sinar bulan purnama,

masih ingat detik-detik kau ungkapkan cinta
masih ingat betapa gemetar dan berkeringatnya kau genggam jemariku
aku tersenyum...

bahkan ketika kau tak lagi ada disisi...
biarlah kuluapkan segala memori
biarlah kutumpahkan dalam tuts hitam
agar bisa segera lupakan dan berjalan anggun lagi...

Jumat, 25 Juni 2010

demi matahari dan sinarnya dipagi hari...

seorang wanita cantik mendongak ke atas seakan akan sedang bertatap dengan Tuhan.
dalam balutan mukena hijau sesekali tetes airmata jatuh selaksana mutiara,
tangan yang mengadah keatas memohon pengampunan,

"Ya Allah..
maafkan hamba yang hina ini...
maafkan hamba yang tak membuat nyaman hatinya,
maafkan hamba yang tak mengangkat beban pikirannya,
maafkan hamba yang tak berguna dihidupnya,
sungguh semua ini karna kesalahan hamba.
namun hamba memohon,
diri yang menjadi kenangan pahit baginya,
ingin memperbaiki diri.
ijinkan hamba menjadi wanita yang mampu mengerti suami hamba kelak,
ijinkan hamba menjadi permata yang layak untuk dicintai, layak untuk disayangi...
sungguh...."

Rabu, 23 Juni 2010

di atas metromini



Cia menatap keluar jendela bus.
ditengah derunya suara mesin dan klakson bus, wanita itu menikmati lamunannya. sebagai penghibur hati dan fisiknya yang kelelahan seharian bekerja.
selalu...wanita itu naik metromini berwarna hijau putih itu.

diluar terdengar suara mobil berlombaan dengan adzan magrib sayup-sayup dikejauhan.
dan bus yang ditumpanginya merayap diantara mobil dan manusia-manusia yang mencari celah untuk sekedar menyeberangi jalan.
semua ingin pulang kerumah, batinnya.
penat keringat dan sisa-sisa bau parfum tercium dihidungnya.
satu demi satu gedung-gedung besar menjulang angkuh dilewatinya.

"ramainya kota besar ini, sesaknya bus ini, dan aku benar-benar sendiri..."
Tuhan..tak boleh mengeluh memang, tapi aku sangat letih.
dddrt...dddrt..hapenya bergetar.hmm..sms dari kinasih, sahabat karibnya.

"LOVE IS RESPECT
Jika seseorang mengatakan bahwa dia mencintai Anda, tetapi kata-kata dan tindakannya tidak menghormati Anda sebagai pribadi yang baik dan mandiri, maka dia tidak betul-betul mencintai Anda. Mungkin dia ingin memiliki Anda, tetapi pasti bukan cinta.
CINTA ADALAH PEMUJAAN.
Maka bagaimana mungkin orang yang ...seharusnya memuja Anda – menyakiti Anda?

Be wise, this is your life."

Mario Teguh



.....
....
....

Cia membaca sms dari sahabatnya, yang katanya mengutip dari seseorang yang luar biasa.
dan untuk itulah Cia terdiam beberapa menit....

Tuhan tahu waktu yang tepat untuk menyentuh hatiku,

'Maka bagaimana mungkin orang yang ...seharusnya memuja Anda – menyakiti Anda?' kata-kata terakhir ini sungguh menyesak didadaku..

perasaan bersalahku telah menyakitinya.., hingga ia berani tegas tak mencintaiku...sikapku yang ternyata menyakitinya...

air mata wanita berlesung pipi itu jatuh...
cepat-cepat ia memalingkan wajahnya ke arah jendela, namun bibir tipis yang bergetar dengan hebat tak dapat membohongi siapapun yang berada duduk di dekatnya.untungnya mereka semua pura-pura tak tahu-atau memang tak mau tahu.

dan hidungnya mulai memerah menahan tangis.

ya..perjalanan pulang kerja kali ini sangat membuatnya rindu pada kekasih lama...

hati...
maafkan aku yang sempat tak menghargaimu..
...sungguh maafkan aku yang mencoba untuk "bersabar".
tak akan menyalahkannya..semua kesalahanku semata...

sungguh..
kukira sabarku kan berbuah kebaikan...
kuhormati diam priaku,
kuhargai privasi pribadi dan waktunya yang lebih banyak dipersembahkan tuk teman-temannya,
tak ada marahku lagi, tak ada manjaku lagi
menjadi pelayan hati yang sangat setia...

mencoba mencintai seseorang yang tak sempurna dengan cara yang indah agar keberadaannya menjadi sempurna...

Cia tersenyum menahan tangis dengan bibir bergetar hebat...
tangannya memegang dada, mencoba menarik nafas dalam-dalam.
" ...sesak Tuhan..."

tiba-tiba semuanya gelap..
Cia tertidur..

****

langit senja telah berubah perlahan menjadi kelam,
sayup sayup masih terdengar suara orang mengaji selepas shalat magrib,
Marcha terbangun...
pasti dia tertidur lg di dalam metromini ini...
saat itu waktunya pulang kerja, jejal manusia dalam bis bercampur baur bau keringat dan parfum.
hmm..aneh...knp ada air mata?
apa aku tadi menangis dalam tidur?

Dahi Marcha berkerut keheranan, segera dihapusnya air mata 'aneh' itu.
"huh..gak ada waktu untuk menangis..percuma jauh-jauh ke ibu kota masih saja menangisi si brengsek itu" air muka wanita itu berubah keras, terkesan egois.

'jakarta bukan tempat untuk perempuan cengeng seperti Cia, aku yang harus ambil alih...bersikap tegar menghadapi hidupnya...huh'


*****

bersambung...

Rabu, 16 Juni 2010

tAK siA-siA...



aku duduk didepan jendela berterali putih, dengan meja marmer kecil di depanku. hmm...diluar ada sebuah taman kecil yang hijau dan basah.
udara saat ini lum
ayan sejuk, tidak..tak kuhidupkan AC kamar, jendelanya justru kubuka hingga bau tanah basah menyeruak masuk dalam kamar ini.

bau favoritku..

hmm...gerimis baru saja mempercepat ritme lajunya, derasnya hujan diluar memperindah lamunanku. kunikmati titik-titik yang turun menghujam ketanah,sama nikmatnya seperti secangkir choco latte yang mengepul panas disamping buku harianku.

saat ini baru pukul 2 siang, namun langit jakarta sudah menyuguhkan kesejukkan dan keteduhan yang jarang ada.
dan disinilah aku, sudah 2 minggu menumpang dirumah pamanku yang nyaman. Alhamdulillah 2 bulan yang lalu omku dipindah tugaskan dari lampung ke jakarta selatan.
dan aku yakin, itu bukanlah suatu kebetulan semata...



disela suara hujan, kupasang mp3ku...

cahaya hati-opick...
"Allah Engkau dekat..penuh kasih sayang.....takkan.."

ah..sayup-sayup kuresapi kata demi kata yang mengalun sendu...

'jangan...jangan menangis Cia...jangan lagi..' kudengar suara dalam diri.

aku menarik nafas dalam-dalam, mmh..sungguh bau favoritku, bau tanah dan rumput basah yang segar. entah mengapa dan sejak kapan kusuka bau ini. mataku menatap dalam-dalam rumput hijau yang basah dengan indahnya, sembari menyandarkan tubuh dikursi putar.

ini juga lagu kesukaanya mas.
suatu ketika, pernah dia berkata padaku, "rasanya ingin menangis dengar lagu ini, entah kenapa jadi merasa keciil dihadapan Allah, dan betapa sayangnya Allah sama mas..sama Cia"
itu kata mas,dulu..saat mas masih berbagi cerita dan kisah denganku. aah..sudah..sudah...jadi teringat padanya, semakin merindunya. hampir tiga minggu kita tak bertegur sapa, ini kali pertamanya dalam 2 tahun terakhir.
masku..jagoanku...cintaku...

hujan kali ini lagi-lagi ku mengingat
mu,
perih yang kau tancapkan dihatiku berkelebat dibenak,
terkuak dan bernanah tuk kesekian kali,
sakit dan ketidakberdayaanku terputar tanpa ijin diingatanku, kembali pada bulan-bulan kau siksa aku dengan diammu.
terputar kembali saat akhir pertemuan dan pudarnya cinta dimatamu kala itu, sungguh sakit...

karna disaat yang bersamaan,
dalam terbentangnya jarak, kurawat cinta yang kau titip dihatiku,
semakin membesar dan membesar...


Astagfirullah...apa yang kupikirkan..
cepat-cepat ku alihkan ingatanku sesuatu yang menyenangkan...
mmhh..kali ini pada tawa dan senyummu...

ya mas, tawa dan senyummu saat bersama teman-tema
nmu kemarin itu. sama seperti saat berdua bersamaku dahulu.
dan aku merelakan cintaku hanya untuk melihatmu tertawa lepas setiap hari seperti itu.
kesedihanku yang berlipat seperti terkena mantera itu, tiba-tiba musnah entah kemana, begitu teringat betapa bahagianya mas sekarang,
lepas bebas tanpa beban dan bayang-bayangku,

Cia kembali menulis di buku hariannya,

"ya..
DNA cintaku perlahan lahan kupadamkan,
demi melihatmu tertawa dan tersenyum lagi seperti dulu..
jadi...berbahagialah mas, dengan melihatmu tersenyum tampan seperti itu, aku yakin pengorbananku tak sia-sia.."
Cia tersenyum...menaikkan lutut dan mendekapnya...


hujan semakin deras diluar sana...
cia tertunduk,bibirnya bergetar hebat,

menangis memeluk lututnya..
tak ada lagi yang dapat diandalkan kecuali dirinya sendiri.
menangis dalam hening kamar
dan paraunya suara hujan.
menghibur diri dan hati yang ternyata masih terluka...

Sabtu, 05 Juni 2010

WALKING AWAY...

cepatnya Tuhan memutar balikkan hidupku...
menempatkan ku pada dunia baru yang benar-benar perawan dihadapanku
bagiku...mungkin tidak bagimu..
Tuhan mengenalkan orang-orang baru dan menyuruhku berjalan maju...
Tuhan membuang orang-orang yang tak pernah bersyukur atas cinta dan pengorbananku...
jauh dari tubuhku...

ku yakin Tuhan tak kan lupa,
aku masih punya segumpal daging yang dengan itu aku membawa sesuatu itu kemanapun kupergi.. gumpalan daging itu bernama...

.. hati....

pasti kamu bisa tebak sesuatu itu bernama apa..

i called...


.....LOVE...


now..i just walking away....