pada gemintang...
melirik rembulan penuh...
ingatan 24 purnama yang lalu
dan tersenyum,
benar-benar dibawah sinar bulan purnama,
masih ingat detik-detik kau ungkapkan cinta
masih ingat betapa gemetar dan berkeringatnya kau genggam jemariku
aku tersenyum...
bahkan ketika kau tak lagi ada disisi...
biarlah kuluapkan segala memori
biarlah kutumpahkan dalam tuts hitam
agar bisa segera lupakan dan berjalan anggun lagi...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus