Rabu, 23 Juni 2010

di atas metromini



Cia menatap keluar jendela bus.
ditengah derunya suara mesin dan klakson bus, wanita itu menikmati lamunannya. sebagai penghibur hati dan fisiknya yang kelelahan seharian bekerja.
selalu...wanita itu naik metromini berwarna hijau putih itu.

diluar terdengar suara mobil berlombaan dengan adzan magrib sayup-sayup dikejauhan.
dan bus yang ditumpanginya merayap diantara mobil dan manusia-manusia yang mencari celah untuk sekedar menyeberangi jalan.
semua ingin pulang kerumah, batinnya.
penat keringat dan sisa-sisa bau parfum tercium dihidungnya.
satu demi satu gedung-gedung besar menjulang angkuh dilewatinya.

"ramainya kota besar ini, sesaknya bus ini, dan aku benar-benar sendiri..."
Tuhan..tak boleh mengeluh memang, tapi aku sangat letih.
dddrt...dddrt..hapenya bergetar.hmm..sms dari kinasih, sahabat karibnya.

"LOVE IS RESPECT
Jika seseorang mengatakan bahwa dia mencintai Anda, tetapi kata-kata dan tindakannya tidak menghormati Anda sebagai pribadi yang baik dan mandiri, maka dia tidak betul-betul mencintai Anda. Mungkin dia ingin memiliki Anda, tetapi pasti bukan cinta.
CINTA ADALAH PEMUJAAN.
Maka bagaimana mungkin orang yang ...seharusnya memuja Anda – menyakiti Anda?

Be wise, this is your life."

Mario Teguh



.....
....
....

Cia membaca sms dari sahabatnya, yang katanya mengutip dari seseorang yang luar biasa.
dan untuk itulah Cia terdiam beberapa menit....

Tuhan tahu waktu yang tepat untuk menyentuh hatiku,

'Maka bagaimana mungkin orang yang ...seharusnya memuja Anda – menyakiti Anda?' kata-kata terakhir ini sungguh menyesak didadaku..

perasaan bersalahku telah menyakitinya.., hingga ia berani tegas tak mencintaiku...sikapku yang ternyata menyakitinya...

air mata wanita berlesung pipi itu jatuh...
cepat-cepat ia memalingkan wajahnya ke arah jendela, namun bibir tipis yang bergetar dengan hebat tak dapat membohongi siapapun yang berada duduk di dekatnya.untungnya mereka semua pura-pura tak tahu-atau memang tak mau tahu.

dan hidungnya mulai memerah menahan tangis.

ya..perjalanan pulang kerja kali ini sangat membuatnya rindu pada kekasih lama...

hati...
maafkan aku yang sempat tak menghargaimu..
...sungguh maafkan aku yang mencoba untuk "bersabar".
tak akan menyalahkannya..semua kesalahanku semata...

sungguh..
kukira sabarku kan berbuah kebaikan...
kuhormati diam priaku,
kuhargai privasi pribadi dan waktunya yang lebih banyak dipersembahkan tuk teman-temannya,
tak ada marahku lagi, tak ada manjaku lagi
menjadi pelayan hati yang sangat setia...

mencoba mencintai seseorang yang tak sempurna dengan cara yang indah agar keberadaannya menjadi sempurna...

Cia tersenyum menahan tangis dengan bibir bergetar hebat...
tangannya memegang dada, mencoba menarik nafas dalam-dalam.
" ...sesak Tuhan..."

tiba-tiba semuanya gelap..
Cia tertidur..

****

langit senja telah berubah perlahan menjadi kelam,
sayup sayup masih terdengar suara orang mengaji selepas shalat magrib,
Marcha terbangun...
pasti dia tertidur lg di dalam metromini ini...
saat itu waktunya pulang kerja, jejal manusia dalam bis bercampur baur bau keringat dan parfum.
hmm..aneh...knp ada air mata?
apa aku tadi menangis dalam tidur?

Dahi Marcha berkerut keheranan, segera dihapusnya air mata 'aneh' itu.
"huh..gak ada waktu untuk menangis..percuma jauh-jauh ke ibu kota masih saja menangisi si brengsek itu" air muka wanita itu berubah keras, terkesan egois.

'jakarta bukan tempat untuk perempuan cengeng seperti Cia, aku yang harus ambil alih...bersikap tegar menghadapi hidupnya...huh'


*****

bersambung...

2 komentar: